Kupu-kupu cantik,

Kamis, 14 Juni 2012

Gimana sii proses terjadinya kehamilan ?


            Ada 3 proses yang pasti terjadi sebelum terjadinya kehamilan yaitu konsepsi, fertilisasi dan implantasi (nidasi). Pertama, Konsepsi adalah pertemuan antar ovum matang dan sperma sehat yang memungkinkan terjadinya kehamilan. Konsepsi ini dapat terjadi jika terpenuhinya beberapa criteria, yaitu sebagai berikut
a.      Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang tepat.
b.      Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada saat ovulasi.
c.       Pria harus mengeluarkan sperma yang cukup normal dan sehat selama ejakulasi
d.  Tidak ada barrier atau hambatan yang mencegah sperma mencapai, melakukan penetrasi, dan sampai akhirnya membuahi ovum.
            Agar terjadi kehamilan sebaiknya senggama dilakukan sebelum tepat di hari wanita ovulasi Karena sperma dapat hidup sampai 3 hari di dalam vagina, sedangkan ovum hanya bertahan 12-24 jam setelah dikeluarkan dari ovarium (ovulasi). Kapan wanita mengalami ovulasi dapat dikenali melalui bentuk cairan vagina yang keluar. Jika terlihat bening, banyak, dan  licin,  maka kemungkinan besar wanita dalam keadaan subur, cairan vagina secara bertahap akan menjadi kental dan berwarna putih keruh setelah melewati masa ovulasi. Selain mengamati karakter cairan vagina, ovulasi juga dapat diprediksi melalui penghitungan siklus menstruasi.
            Wanita mengalami ovulasi pada hari ke-12 sampai ke-14 siklus menstruasi, namun cara ini kurang dapat digunakan pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur. Diperkirakan ada 300 juta sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi dan yang dapat ditampung oleh bagian belakng vagina, namun dalam perjalanannya hanya beberapa ribu saja yang dapat mencapai tuba falopi. Lingkungan vagina yang asam dan adanya daya fagosit dari uterus membuat sebagian besar sperma tidak mampu untuk bertahan hidup, yang akhirnya dikeluarkan lagi melalui vagina.
            Kedua, fertilisasi merupakan kelanjutan dari proses konsepsi, yaitu sperma bertemu dengan ovum, terjadi perubahan fisik dan kimiawi ovum-sperma hingga menjadi buah kehamilan. Gambaran proses dari konsepsi sampai dengan fertilisasi adalah sebagai berikut.
            Berikut adalah fase-fase dalam konsepsi sampai dengan fertilisasi :
a.      Sperma memasuki vagina
Sperma diejakulasikan di fornikss vagina saat koitus, menuju ke ampula tuba sebagai tempat fertilisasi
b.      Proses kapasitasi
Sperma mengalami perubahan biokimia agar lebih kuat untuk mencapai ampula tuba
c.       Reaksi akromosom
Sperma mengadakan pengeluaran cairan hyaluronidase dan tripsin agar bisa menembus lapisan Oosit/ovum.
d.      Sperma memasuki zona pellusida dan corona radiate
Zat yang dikeluarkan melalui reaksi akromosom akan mngencerkan corona radiate dan zona pellusida.
e.      Reaksi granula kortikal
Granula kortikol merupakan sel-sel granulose yang berada di sekitar oosit yang akan menutup setelah satu serma masuk ke dalam oosit, sehingga mencegah sperma yang lain untuk masuk.
f.  -    Fertilisasi
Ø  Kepala sperma membesar dan inti sel sperma membentuk pronukleus pria
Ø  Inti sel ovum membentuk pronukleus wanita
Ø  Kedua pronukleus berfusi
Pada proses ini akhirnya kedua pronukleus bersatu dan membentuk zigot yang terdiri atas bahan genetika dari wanita dan pria. Dalam beberapa jam setelah konsepsi, mulailah terjadi proses pembelahan zigot. Segera setelah pembelahan sel terjadi, maka pembelahan selanjutnya akan berjalan dengan lancar dan akhirnya dalam waktu 3 hari terbentuk suatu kelompok sel-sel yang disebut  morulla. Proses selanjutnya adalah perubahan morulla menjadi blastula. Hasil   konsepsi tiba ke dalam kavum uteri pada tingkat blastula.
    
           Ketiga, Implantasi (nidasi) adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium. Blastula diselubungi oleh suatu simpai, disebut trofoblast, yang mampu menghancurkan atau mncairkan jaringan. Ketika blastula mencapai rongga rahim, jaringan endometrium berada dalam fase sekresi. Jaringan endometrium ini banyak mengandung nutrisi untuk buah kehamilan.
           Blastula dengan bagian yang berisi massa sel dalam (inner cell mass) akan mudah masuk ke dalam desidua, menyebabkan luka kecil yang kemungkinan sembuh dan menutup lagi. Itulah sebabnya kadang-kadang pada saat nidasi terjadi sedikit perdarahan akibat luka desidua yang disebut tanda Hartman. Umumnya nidasi terjadi pada dinding depan atau belakang rahim (korpus) dekat fundus uteri.
           Bila nidasi telah terjadi, dimulailah diferensiasi sel-sel blastula.Sel-sel lebih kecil yang terletak dekat ruang exocoeloma membentuk entoderm dan Yolk sac, sedangkan sel-sel yang lebih besar menjadi entoderm dan mmbentuk ruang amnion. Terbentuklah suatu lempeng embrional dan yolk sac.
           Sel-sel trofoblast mesodermal yang tumbuh di sekitar mudigah akan melapisi bagian dalam trofoblast, sehingga terbentuknya sekat korionik yang kelak menjadi korion. Sel-sel trofoblast tumbuh menjadi 2lapisan, yaitu sititofoblast (sebelah dalam) dan sinsiotrofoblast (sebelah luar). Vili korialis yang berhubungan dengan desidua basalis tumbuh bercabang-cabang dan disebut korion frondosum, sedangkan yang berhubungan dengan desidua kapsularis (korion leave) kurang mendapatkan makanan sehingga akhirnya menghilang, dalam peringkat nidasi trofoblast dihasilkan hormone human chorionic gonadotropin (HCG).

Naah, coba trus cek pake test peck...muncul deh garis 2 merah yang artinya positif hamil...:D
hehe..sedikit ilmu semoga bermanfaat..dah ahh mau lanjut soal lain niih, :P







Tidak ada komentar:

Posting Komentar