Kupu-kupu cantik,

Rabu, 28 Desember 2011

* Aku ingin menikah tapi.....



**> Aku Ingin Menikah Tapi...??? <**

Pernikahan adalah moment penting bagi setiap orang, termasuk juga bagiku. Setelah sekian lama,aku berharap kejadian sakral itu segera terjadi dalam hidupku…

Aku benar- benar ingin menikah, tapi...???

Aku belum bisa memantaskan diriku dengan keikhlasan karena Allah,untuk sebuah pengabdian kepada seorang laki- laki. Ya, laki- laki yang nantinya akan menjadi suamiku. Semua karena masih besarnya egoku, dan susahnya diriku, bahkan untuk sekedar menyenangkan orang lain. Yang ada malah, aku ingin selalu dimanjakan dan disenangkan. Tak ada istilah kemakluman bagiku atas diri orang lain. Karena itu sungguh sangatlah sulit untuk ku lakukan. Tidak ada istilah `kita` dalam hidupku, yang ada adalah, kamu dan aku.

Aku ingin menikah !!!
Tapi... aku belum bisa dan belum terbiasa untuk berbagi. Bagiku, semua milikku adalah milikku, dan menurutku orang lainpun harus berusaha sendiri untuk mendapatkan sesuatu yang kemudian akan menjadi milik mereka.

Aku ingin menikah !!!
Tapi...aku belum bisa bersabar. Aku terbiasa mengumbar emosiku atas apapun yang aku mau dan yang aku suka. Yang aku mau adalah, justru orang lain bersabar atas apa adanya aku. Yang aku mau adalah, orang lain selalu membenarkan apapun pendapatku, serta menurutinya.

Aku ingin menikah !!! 
Tapi... aku belum bisa bersikap lembut. Buatku, lembut adalah lemah. Dan menurutku, wanita lembut adalah identik dengan ketidakmampuan mereka untuk melawan dan hanya sekedar menuruti keinginan orang lain.


Aku ingin menikah !!!
tapi...aku adalah pribadi yang susah dipercaya. Bagiku kejelekan siapapun, kecuali diriku sendiri adalah sesuatu yang enak untuk dibicarakan dan bagiku itu adalah hiburan. Kadang aku bertanya pada diri sendiri, lalu bagaimana jika nanti suamiku memiliki kekurangan yang jelas- jelas aku akan tahu.. entahlah, yang aku tahu aku hanya ingin menikah.

Aku ingin menikah !!!
Tapi aku belum bisa tampil indah bagi orang lain. Menurutku, orang lain harus menerima apa adanya aku. Jika mereka tak menyukainya, itu hak mereka dan bukan urusanku. Dalam pikiranku, kritik adalah tuntutan orang lain atas aku, dan sama sekali aku tidak suka itu.

Aku ingin menikah !!!
Tapi aku tak tahu atas niatan apa aku ingin menikah.Yang aku tahu, aku hanya membutuhkan seseorang yang akan mendampingi aku. Paling tidak supaya aku tidak mendapat julukan `tidak laku`.. saja. Dan aku tidak mau diribetkan dengan rentetan tuntutan dan kewajiban dari sebuah pernikahan. Yang aku tahu,aku hanya ingin menikah.

Aku ingin menikah !!!
Tapi...mungkin sebaiknya aku bertanya kepada diriku sendiri dahulu.
Aku memang ingin menikah,tapi apakah aku sudah benar- benar mempersiapkan diri untuk menikah?

Bagaimana dg ukhti fillah...??







Senin, 12 Desember 2011

Lelah,


Aku tau Alloh menyayangiku,

Karna itulah Dia berikan cobaan yang nantinya

Aku lewati bersama keteguhan imanku yg masih rentan,

Entah mengapa pernah kurasa lelah,

Pedih tersiksa akan ujianNya tapi,,,

Ku coba mainkan kesabaranku,

Darinya berbuahlah keindahan

Akan ku hadapi hayati dan nikmati semua dariNya

Seruntun do’aku berharap aku dapat kuat melalui semua ini,

Toh nantinya tak akan abadi juga,

Lemah diri tak berarti ku lepas

Akan tetapi renungan sangat penting untukku mencoba introspeksi diri







Rabu, 07 Desember 2011

Bidadari itu,

Aku mengenal mereka berwajah cerah,
bening dan teduh walau hanya berlapis air wudhu

dan tanpa sedikitpun hiasan solekan tergores

Anggun dalam bertutur namun tegas,

Senyum ketulusannya sanggup ia berikan meski hatinya

sedang terkuak oleh masalah yang begitu membebaninya,

Dalam diamnya telah ku ambil hikmah

bukan karna tak mau menasehati tp karna ia tak mau berkata bodoh

yang nantinya akan menyakiti hati mereka yang iri padanya

Kuat, dan cantik mengasihi tanpa pamrih

memupuk kekuatan dalam doa dan harapan hanya kepada Alloh,

Yaa,,mereka bidadari dunia yang pernah aku jumpa

yang menjadikan Allah satu-satunya tujuan

yang menjadikan Rasulullah sebagai panutan

yang menjadikan AL-Qur’an sebagai pedoman

yang menjadikan para shahabiyah sebagai qudwah

yang menempatkan akhirat di hatinya dan dunia di genggamannya..
Dimanakah mereka saat ini?
Karena

Menjadi bidadari itu bukan hadiah,

butuh kesabaran diiringi tadhiyah

perlu usaha dan juga lelah

karena memang tak mudah untuk (sekedar) menjaga izzah
bidadari itu

bukan pajangan

atau hiasan pemanis ruangan

bidadari itu tak seharusnya ragu

yang jelas, jangan sampai hati terkotori karena ucapan merayu

pandangan sendu apalagi kalau diminta menunggu dengan embel-embel ini itu,

satu lagi,

azzamkan diri untuk terus teguh demi mendekati surga,,
tetaplah untuk beristiqomah di jalan NYA kawan,
















Salam sahabat,
“  Eni “




Jumat, 11 November 2011

Titip satu cintaku,


Di tengah kesendirian, sangat terasa di hati ini bahwa dalam kehidupan tidak pernah ada yang abadi bahwa bergantung pada manusia tidak akan memberikan rasa aman Karena kita tidak pernah bisa menjamin dan mengatur hati manusia Bila nama kita tak lagi hadir di hatinya maka tidak bisa dipaksa untuk kembali hadir Bila kita bukan teman yang diharapkannya, maka kita pun tak akan pernah bisa memaksa
Setiap orang punya hak masing-masing untuk merasa nyaman pada kita, lalu tiba-tiba pergi karena sebuah alasan karenanya jangan gantungkan diri kita pada manusia sekalipun pada orang tua kita sendiri Karena kita tidak akan pernah bisa merasa aman sepenuhnya semuanya akan datang dan pergi, tanpa bisa kita atur karenanya senantiasa gantungkan diri kita hanya pada Dia yang senantiasa ada,


=========================================================================


We will never walk alone…. Karena, ada Alloh yang selalu menemani.. Ketika tidak memiliki siapa-siapa, jangan gundah juga, karena akan selalu ada Alloh bersama orang-orang yang sabar dalam kesendirian.. Dan Alloh tahu kita tidak sendiri, karena Alloh selalu mengawasi kita dengan tangan-Nya yang penuh kasih sayang…Yaa Robb… Ketika Hati ini mulai runtuh, Engkaulah yang menjadi Penyangganya.. Ketika Hati ini mulai rubuh, Engkaulah yang menjadi Sandarannya.. Ketika Hati ini mulai rapuh, Engkaulah yang menjadi Penopangnya.. Ketika Hati ini mulai Jenuh, Engkau pula yang menjadi Pelipurnya… Segala Puji hanya bagi-Mu.. Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah..


..Hanya kepada Allah lah manusia bergantung dan berserah diri..
Ya Alloh… Ketika kami mampu Istiqomah, itu karena Engkau selalu ada dalam setiap langkah.. Ada Engkau yang selalu menjaga.. Maka, Kuatkanlah Ya Alloh… Kuatkanlah.. Sungguh, tak ada kekuatan selain kekuatan dari-Mu… Yaa muqollibal quluub tsabbit qolbiy ‘alaa diinika wa’ala thoo’atika…
Aamiin Allohumma aamiin…
Never Ending Fight…!!! Hamasah.. Hamasah.. Hamasah.. Until….the end…!!!! Allohu Akbar…!!!







Rabu, 09 November 2011

Seuntai kata tentang cinta,

Cinta bagaikan gema, engkau kirimkan kepada orang-orang disekelilingmu, lalu ia kembali kepadamu.
Engkau tebarkan dilingkunganmu, ia kembali kepangkuanmu.
Apa yang engkau lihat pada orang lain engkau dapatkan pada dirimu. Mereka pun memberikan kepadamu cinta dan kasih sayang.
Engkau yang melukis jalan yang akan dilalui  mereka dalam  bersikap kepadamu. Jika engkau bersikap baik kepada mereka dan mencintai mereka, niscaya mereka mencintaimu.
Kalau engkau memberikan faedah untuk mereka, mereka akan memberimu faedah.
Pasti! Saling mencintai dan mengasihi itu karena dan dijalan Allah.
Dan orang yang paling pertama mendapatkan cinta dan kelembutan perasaanmu adalah orangtua, istri atau suami dan anak-anakmu.
Rasul shollalllahu ‘alaihi wa sallama bersabda,
خيركم خيركم لأهله و أنا خيركم لأهلي
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik bagi keluarganya dan aku adalah yang paling baik bagi keluargaku”.[1]
Tidaklah tersesat banyak manusia dari jalan Robb mereka melainkan karena mereka lebih mengedepankan cinta kepada segala sesuatu melebihi cintanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Demikian juga sebagian orang yang tenggelam dalam lembah permusuhan, dengki dan dendam kesumat adalah karena hilangnya cinta dari hati mereka.
Cobalah rasakan hidup – walau sebentar – dengan merasakan cinta manusia kepadamu, sedikit atau pun banyak. Bukankah hari-hari itu akan menjadi hari-hari terindah dalam kehidupanmu?.[2]
Dengarkan firman Allah Ta’ala,
إن الذين أمنوا وعملوا الصالحات سيجعل لهم الرحمن ودا
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal sholeh Allah yang Maha pengasih akan menjadikan untuk mereka kasih-sayang”.[3]
Maksudnya cinta di hati manusia untuk mereka!
Pernahkah engkau bertanya pada dirimu sendiri, “Bagaimana diriku dengan cinta dilangit ini?”. Bukankah engkau pernah mendengar firman Allah Ta’ala dalam hadits Qudsi, “Sesungguhnya aku mencintai fulan, maka cintailah ia”. Lalu malaikat menyambutnya dengan penuh cinta dan rindu, kemudian diletakkan untuk penerimaan di muka bumi yaitu dengan cinta manusia kepadanya?!
Subhanallah!!
Seseorang dicintai Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dicintai Jibril dan para malaikat yang menghuni langit. Kemudian Allah jadikan manusia mencintainya … alangkah indahnya hidup orang tersebut.
Salah seorang di antara kita selalu mencari dan mengharapkan cinta makhluk kepadanya. Dadanya akan serasa sesak dan lidahnya bagai kelu jika mereka membencinya. Dan ia akan terbang karena gembira jika mereka mencintainya.
Orang ini mencari cinta manusia kepadanya disetiap tempat dan pada setiap insane. Akan tetapi ia lupa – kadang-kadang atau bahkan sering – cinta Robb-nya insan. Ia lupa apakah ia termasuk orang-orang yang dicintai Allah atau sebaliknya?
Demi Allah, saudaraku!! Apa guna cinta seluruh makhluk kepada kita jika Robb pencinta seluruh makhluk membenci kita?!
Renungkan bagaimana Asiyah mendahulukan tetangga sebelum tempat tinggal dalam do’anya, “Robbku, bangunkanlah untukku di sisi-Mu sebuah rumah di dalam surga”.[4]
Bagaimana menurutmu, kalau dikatakan kepada orang-orang mukminin : pilihlah antara surga tidak ada padanya Robb kalian dan padang tandus kalian bersama Robb kalian. Menurutmu apa yang akan mereka pilih?
Oohh .. alangkah meruginya orang yang tidak pernah merasakan yang paling indah dan manis dalam kehidupan ini!
Tahukah engkau apa itu? Dicintai Allah dan mencintai-Nya.
Cinta Allah kepada hamba adalah puncak cita-cita orang-orang yang sholeh. Karena apabila Allah cinta kepada hamba-Nya, Dia ridho kepadanya, meridhoi amalan, perkataan dan hatinya. Kebahagiaan apalagi yang melebihi itu?
Katakana kepadaku sejujurnya: apakah ada seseorang yang tulus dan benar dalam mencintai kekasihnya lalu ia menyiksa kekasihnya? neraka apalagi yang ditakuti seorang hamba apabila ia dicintai Allah? (dan bagi Allah adalah perumpamaan yang lebih tinggi – walillahil Matsalil A’laa).
[1] Shohih Al Jami’ (3314).
[2] Kholid Al Ahmady, Al Hubb dengan beberapa penyesuaian.
[3] Maryam : 96.
[4] At-Tahrim : 11.


Senin, 31 Oktober 2011

Untuk sebuah Hati,

Bismillah...

Untuk Sebuah Hati yang Tak Bisa Kujanjikan Apa-Apa

Malu jika harus bertemu dengannya dalam kondisi seperti ini.
Kondisi yang masih belum banyak berilmu.
Yang mungkin masih banyak mengecewakan dan jauh dari harapan.
Malu akan jauhnya angan dan kenyataan untuknya.

Aku terlalu malu untuk banyak berharap akan dia yang (sekarang berada) entah dimana.
Semoga saja bukan kekecewaan yang akan menggelayuti hari-harinya ketika ia telah memilihku.
Sebagai orang pilihan pelengkap tulang rusuknya sehingga kembali menjadi sempurna dan bisa beraktivitas lebih optimal lagi.
Semoga saja bukan tundukan pandangan karena fisikku tidak sesuai dengan bayangannya
Sungguh terlalu menyiksa, bahkan hanya untuk mengandai-andaikannya.
Bagaimana jika nanti wajahnya tiba-tiba berkerut.
Saat diajaknya aku berdiskusi tentang hal yang benar-benar belum aku mengerti.
Hal yang benar-benar tidak terlintas satu ide pun untuk menjadi komentarku atas pernyataanmu.
Atau mungkin ketika tanpa sadar wajahnya tak lagi sumringah seperti saat pertama ia memilihku menjadi pendampingnya.

Ahh, aku terlalu takut untuk itu.
Terlalu malu dan takut untuk menjabarkan berbagai kemungkinan yang membuatku tidak sampai hitungan lima jari dari 100 angka (kriteria) calon istri idamannya.

Untuk sebuah hati di sana,
Semoga kau tahu bahwa aku tidak bisa memberimu banyak..
Tidak bisa menjamin sesuatu yang berlebih atau bahkan seperti Khadijah atau Aisyah sang calon istri dambaan kaum Adam
Aku ingin kamu menjadi pembimbingku..
Bersama menjadikan rumah kita menjadi sedekat mungkin dengan kehangatan rumah Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam,,

Untuk kau yang entah pernah melintaskan sesosok calon yang sangat biasa seperti aku atau tidak.
Kuharap senyum yang bisa aku jaminkan senantiasa menemani hari-hari kita, yang bisa menjadi hal berarti bagi kita.
Semoga ketidaktahuanku menjadikan kita satu simpul tali yang semakin erat dan menguatkan..
Semoga segala hal yang tidak bisa aku janjikan tetap membuatmu menjadikanku pilihan terbaikmu...

Sampai ketemu.
Hingga saat kita mengalaminya bersama.
Kelak saat Allah memberikan tanda tangan peresmiannya.

Untuk sebuah hati  yang jauh di sana,
Sungguh tiada kesempurnaan yang menjadi perisai diri ini..
Hanya kefakiran akan ilmu dan akhlak yang (karnanya) membuatku merasa malu dan takut untuk bertemu denganmu.
Semoga tiada tergambar raut penyesalan darimu saat melihat kenyataan seperti apa kondisi calon istrimu ini.
Begitupun denganku, semoga aku bisa menyelimuti hatiku dengan keridhoan saat Allah mempertemukan kita nanti..


Jumat, 21 Oktober 2011

Bolehkah aku????


boleh aku bertanya?

Adakah kau tak pernah terfikir tentang aku?
Apakah kau tak pernah terlintas akan senyuman ku di mainan hari-hari mu?
Tiadakah sekelumit kenangan manis antara kita  yang bisa membuatmu tersenyum?

boleh aku bertanya lagi..?

Kau bahagia di sana? Kau gembira di sana? Senyumkah kau di sana?
Tawakah kau di sana tanpa ku? Telah ketemu kah selaut bahagia yang kamu cari,
seluas angkasa indah yang kamu dambakan? Sejuta ketenangan hati yang kamu impikan?

Boleh Aku???

Bolehkah aku cemburu?
Sekedar menenangkan hatiku
dan meredam yang katamu tak perlu
Agar senyumku tak serupa seringai
Dan tawapun tak seiringan air mata berderai

Bolehkan aku?
Katakan ya dan akupun setuju
Memendam dalam cemburu,
aku tak bisa marah
aku tak bisa kesal
karena memang bukan ranahku
karena memang bukan hak-ku
karena ini pilihanku
aku hanya akan diam,

pena yang kokohpun
takkan sanggup menguraikan setiap hurufnya
bahkan, sampai lidahpun terasa kelu
cinta tetap takkan terurai,



Sungguh tak disangka aku akan cemburu juga akhirnya.. Hoho.. Tidak kisahlah,
kenapa orang yang paling kita sayang selalu sangat-sangat sakitkan hati kita.. Haha..
Penyelesaiannya aku tak tahu nak buat apa.. Bimbang juga aku tak mampu mengawal takat cemburu dan berkemungkinan aku tersakitkan hatinya.. Hoho.. Kira kes cemburu ini samalah dengan sakit hati..
Jadinya, simpan dan telan sajalah.. 

"Selagi hati daya menahan, selagi itu mulut tetap terkunci..
Biar pedih hati menanggung, asal bahagia datang akhirnya.."

Ya Allah..
bolehkah aku meminta hati yang baru padaMu??

Aku rasa macam nak kunci saja mulut.. .
Kau biarkan ku terseksa, menagih cintamu yang rahsia, memberi makna segalanya.. Ekeke..
Gedik sikit.. Lalala.. Okey semua, esok jumaah.. Selamat malam.. Buat yang bercuti, tidurlah sampai pening kepala ya.. Ngee..

Assalamu'alaikum,

:P



8 Jenis cinta menurut Al-Qur'an







subhanallah judulnya..
hehehe
yaa..
meskipun artikel ini copas, semoga bisa menambah wawasan teman - teman
seminimal - minimalnya jadi buat renungan deh..
hehe
sok cekidot >>>>

**
Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu
mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai'an
katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya
(man ahabba syai'an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta
sejati ada tiga :

(1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain,
(2) lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan \
(3) lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri.

Bagiorang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka
berbicara dengan Alloh Swt, dengan membaca firman Nya, lebih suka
bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti
perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain.

Dalam Qur'an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:

1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan
"nggemesi". Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu
berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia
ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut,
siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis
rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding
terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang
kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi
kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya.
Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian
darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari
itu maka dalam al Qur'an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham ,
yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri,
yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata
rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana
psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim.
Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah
dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya
menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta
mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia
akhirat.

3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara,
sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung
kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur'an disebut
dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada
yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang
lama.

4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil
dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad
syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir
tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur'an menggunakan term syaghaf
ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir
kepada bujangnya, Yusuf.

5. Cinta ra'fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan
norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak
tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur'an
menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah
menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus
hukuman bagi pezina (Q/24:2).

6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku
penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur'an menyebut term ni ketika
mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan
Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja),
sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan
bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al
jahilin (Q/12:33)

7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur'an tetapi dari
hadis yang menafsirkan al Qur'an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5
dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan
tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma'tsur
dari hadis riwayat Ahmad; wa as'aluka ladzzata an nadzori ila wajhika
wa as syauqa ila liqa'ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya
memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu.
Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa
Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada
sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang
apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il
tihab naruha fi qalb al muhibbi

8. Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik
kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang
menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada
pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur'an ketika menyatakan bahwa
Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la
yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)

Salam Ukhuwah
source : http://www.rohis-sman3kag.co.cc/2011/01/8-pengertian-cinta-menurut-quran.html
**
Wah subhanallah yah catatannya..
hhmmmm..
skarang jadi tanda tanya buat diri sendiri..
lebih banyak hati kita untuk cinta yang mana ya??

Selasa, 04 Oktober 2011

Tiada Beban tanpa pundak

Terasa menyesakkan semua yang tlah terjadi

Apa yang ku banggakan kini tinggal cerita

KAU uji aku sekilas aku rasa tak kuasa

Namun ku sadari dan aku mengerti

Ku serahkan padaMu,

Tak akan aku bertanya mengapa harus terjadi ?

Karna aku yakini tak ada beban tanpa pundak

Kau uji aku karna ku bisa melewatinya

Ini yang terbaik bagi hidupku

Semua hanya ujian,

Biarkan aku oh,,malam menangis di sepanjang sholatku

Karna Allah yang bisa membuatku tegar menjalani semua ini

Biarkan aku oh,,malam bersimbah rahmat dan ampunanMu

Badaipun pasti berlalu menguji imanku

Aku serahkan pada ILahi…





terkadang ku letih dengan kesabaran tapi ketika ku menikmatinya
seolah hal seburuk apapun hilang begitu saja,
tanpa perlu ku menjadikan orang lain sebagai pemicu masalah 
karna diriku lah pemicu masalah itu,
padamkan emosi jiwa dalam belenggu syaitan,
menangkan jiwa dengan kembali dekat pada NYa
resapi kesalahan kita,
perlahan tertepiskan dalam cahya terangNya
walaupun airmata terasa enyah untuk keluar,
buanglah ia secepatnya
gantilah segera dengan senyuman dariNya
itulah usahaku,mana usahamu???

Jumat, 05 Agustus 2011

Merindu,,,

Entah apa yang ku rasa kini,
kebimbangan melanda jiwaku yang kosong,
seakan jauh dari sebuah ketenangan,
dan lepas dari cintaNya,
terlampau banyak yang ku keluhkan,
mungkinkah diri tengah merajut dosa ?
hanya sesal diri yang tak kuasa terbendungkan,
isak tangis taubatpun tak terasa indah seperti saat dia ada,
namun aku tak boleh fikirkannya lagi,
dia tengah merenda kasih bersamaNya,
bersama firman-firmanNya dalam Lauhul mahfudz,
Robbi,tutuplah mataku ini dari pandanganku
Jagalah lisanku yg mengiris hatinya,
tolong ampunkanku atas hati yang tak terhijab,
merindukan ia yang belum tentu halal bagiku,
Jauhkanlah ia Ya Robb dari mindaku,
Tak layak aku menduakan Engkau,
yang begitu indah mngasihiku tanpa batas,
Engkaulah Yang Maha Tahu apa yang terbaik untukku,

Minggu, 10 Juli 2011

Sebuah Pertemuan,

* Sebuah Pertemuan *
Ketika diri mencari sinar
Secebis cahaya menerangi laluan
Ada kalanya langkahku tersasar
Tersungkur di lembah kegelapan
Bagaikan terdengar bisikan rindu
Mengalun kalimah menyapa keinsafan
Kehadiranmu menyentuh kalbu
Menyalakan obor pengharapan
Tika ku kealpaan
Kau bisikkan bicara keinsafan
Kau beri kekuatan, tika aku
Diuji dengan dugaan?
Saat ku kehilangan keyakinan
Kau nyalakan harapan
Saat ku meragukan keampunan Tuhan
Kau katakan rahmat-Nya mengatasi segala
Menitis airmataku keharuan
Kepada sebuah pertemuan
Kehadiranmu mendamaikan
Hati yang dahulu keresahan
Cinta yang semakin kesamaran
Kau gilap cahaya kebahagiaan
Tulus keikhlasan menjadi ikatan
Dengan restu kasih-Mu, oh Tuhan
Titisan air mata menyubur cinta
Dan rindu pun berbunga
Mekar tidak pernah layu
Damainya hati
Yang dulu resah keliru
Cintaku takkan pudar diuji dugaan
Mengharum dalam harapan
Moga kan kesampaian kepada Tuhan
Lantaran diri hamba kerdil dan hina
Syukur sungguh di hati ini
Dikurniakan teman sejati
Menunjuk jalan dekati-Nya
Tika diri dalam kebuntuan
Betapa aku menghargai
Kejujuran yang kau beri
Mengajarku mengenal erti
Cinta hakiki yang abadi








Unic for ^ FAYS ^




“ Always,together and forever…….”