Kupu-kupu cantik,

Sabtu, 27 Desember 2014

Cara memperlakukan hati...

 

Hati memiliki kedudukan yg sangat penting. Baik dan buruknya seseorang sangat tergantung pada bagaimana keadaan hatinya, bila hatinya baik,

maka baiklah orang itu dan bila hatinya buruk, buruklah orang itu.

 Rasulullah saw bersabda:

Ingatlah, di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Apabila ia baik, baiklah anggota tubuh dan apabila ia buruk, buruk pulalah tubuh manusia. Ingatlah, segumpal daging itu adalah hati” (HR. Bukhari dan Muslim).

Oleh karena itu hati harus kita perlakukan dengan baik dalam kehidupan ini.

Hati harus dibuka dan jangan sampai kita tutup. Yang menutup hati biasanya orang-orang kafir sehingga peringatan dan petunjuk tidak bisa masuk ke dalam hatinya.

Berbagai bencana yg kita nilai dahsyat dalam kehidupan kita di dunia ini bisa kita pahami sebagai bentuk upaya menggedor hati manusia agar mau membukanya dan mengakui kebesaran Allah SWT

Seperti halnya badan dan benda-benda, hati bisa mengalami kekotoran, namun kotornya hati bukanlah dengan debu, hati menjadi kotor bila padanya ada sifat-sifat yg menunjukkan kesukaannya kepada hal-hal yang bemilai dosa,

 padahal dosa seharusnya dibenci.
 
 
amat disayangkan bila ada orang yg hatinya keras bagaikan batu sehingga sulit untuk diberi nasihat........

Hati yang sakit biasanya dimiliki oleh orang munafik

Hati harus kita asah hingga menjadi seperti pisau yg tajam. Pisau yg tajam akan mudah memotong dan membelah sesuatu.

Untuk mendidik kita menjadi orang yang memiliki ketajaman hati, puasa merupakan salah satu caranya..
bersabarlah dengan hati...segala yg kita lakukan haruslah dengan hati
jangan pernah bermain hati..berhati-hatilah dengan hati
 
 
^yenii_rasyid^

 

Selasa, 16 September 2014

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN



Well...hari ini aku akan coba kembali terjun ke duniaku yang dulu, ya nulis sesuatu yang mungkin tak berarti apa-apa bagi kalian tapi insyaAlloh bermanfaat. Setelah prosesi Yudisium tadi siang aku ngrasa lega banget, bayangkan saja 3 tahun aku harus gelut dengan hal yang sebenarnya bukan cita-citaku tapi terpaksa ku lalui. Prodi D3 Kebidanan, hahaa...bye maksimal :D
sedikitpun tak pernah terfikir untuk menjadi seorang bidan tapi yaa..akhirnya aku dapat gelar Ahli Madya Kebidanan (Am.Keb) juga "meski belum SAH karna belum wisuda" hahaaa....okey, I think to the point ajah, aku mencoba ingat-ingat materi pelajaran pas SD (IPA) mumpung tadi abis belajar sama adik-adiku yg udah mau SMP (Dio-Anas)..hmmm,ada yang bilang IPA itu membosankan karna harus menghafal, Justru MATEMATIKA yg selalu bikin jengkel..kan?? yaudah langsung aja yaa...cekidoooot ^_^

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN

Tumbuhan mempunyai cara berkembang biak yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan alat perkebangbiakannya. Tumbuhan berkembang biak dengan dua cara yaitu generatif (kawin) dan vegetatif.
A.       Generatif
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali dengan peristiwa penyerbukan. Penyerbukan yaitu bertemunya serbuk sari dengan kepala putik.
1.        Alat perkembangbiakan tumbuhan berupa bunga
Berdasarkan kelengkapatnya bunga dibedakan menjadi dua yaitu bunga lengkap atau sempurna dan bunga tak lengkap.
Bunga lengkap yaitu bunga yang memiliki semua bagian bunga antara lain benang sari (sebagai alat kelamin jantan). Putik (sebagai alat kelamin betina), kelopak, mahkota, dasar bunga, dan tangkai bunga.
Bunga tak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki satu atau lebih bagian-bagian bunga.
2.        Macam-macam penyerbukan
Penyerbukan pada bunga dapat terjadi melalui beberapa cara berdasarkan asal serbuksarinya. Penyerbukan ada 4 macam yaitu :
a.        Penyerbukan Sendiri
Penyerbukan sendiri terjsdi jika serbuk sari satu  bunga jatuh ke kepala putik dalam satu bunga.
b.        Penyerbukan Tetangga
Penyerbukan tetangga terjadi apabila serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga yang lain tetapi masih satu pohon.
c.        Penyerbukan Silang
Penyerbukan silak terjadi apabila serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga yang lain yang tidak satu pohon tetapi masih satu jenis tumbuhan.
d.        Penyerbukan Baster
Penyerbukan baster terjadi apabila serbuk sari dari satu  bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang sejenis tetapi berbeda varietas.
3.        Cara-cara Penyerbukan
Serbuk sari jatuh ke kepala putik melalui beberapa cara antara lain :

a.        Penyerbukan dengan bantuan hewan ( zodiogami )
Jatuhnya serbuk sari ke kepala putik dibantu oleh hewan, seperti serangga dan burung. Penyerbukan ini terjadi pada bunga yang memiliki ciri-ciri :
1)       Bunga berukuran besar
2)       Mahkota bunga berwarna mencolok
3)       Memilki nectar
4)       Serbuk sari lengket
5)       Mengeluarkan bau yang khas
b.        Penyerbukan dibantu oleh angin ( anemogami )
Penyerbukan ini terjadi pada bunga yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1)       Mahkota bunga kecil atau  tidak memiliki mahkota
2)       Mahkota tidak berwarna mencolok
3)       Bunga kecil dan ringan
4)       Serbuk sari banyak, kecil, dan ringan
5)       Bentuk kepala sari besar dan tangkai sari panjang
6)       Kepala putik terlentang keluar dan berbulu sehingga mudah menangkap serbuk sari
7)       Kedudukan benang sari bergantung sehingga mudah tergoyang oleh angin
8)       Tangkai bunga panjang
9)       Tidak memiliki nektar atau kelenjar madu.
c.        Penyerbukan dengan bantuan air ( hidrogami )
Penyerbukan yang dibantu oelh air terjadi pada tumuhan yang hidup di air seperti, Hydrilla, teratai, dan enceng gondok.
d.        Penyerbukan dengan bantuan manusia ( antropogami )
Tembuhan yang penyerbukannya dibantu oleh manusia adalah tumbuhan vanili.
4.        Tumbuhan Biji
Biji merupakan calon tumbuhan baru. Berdasarkan kepeing lembaganya, biji dibedakan menjadi dua, tumbuhan biji berkeping satu ( monokotil ) dan tumbuhan biji berkeping dua ( dikotil ). Perbedaan mendasar antara tumbuhan monokotil dan dekotil adalah sebagai berikut
Bagian Tumbuhan
Monokotil
Dikotil
Akar
Serabut
Tunggang
Batang
Tidak berkambium
Berkambium
Daun
Menyirip dan menjari
Melengkung dan sejajar
Berdasarkan letak bakal bijinya, tumbuhan biji dibagi menjadi dua yaitu, tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
a.        Tumbuhan berbiji terbuka memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1)       Bakal biji tidak terletak di dalam bakal buah, tetapi melekat pada daun
2)       Bakal biji dapat terlihat dari luar
3)       Pohonnya besar
4)       Berakar tunggang
5)       Daunnya ada yang lebar, ada yang seperti jarum, ada yang kecil, dan lebat
6)       Mempunyai benangsari dan putik
Contoh : mlinjo, pakis haji, dan conifer
b.        Tumbuhan berbibi tertutup (Angiospermae)
Ciri-ciri tumbuhan berbiji tertutup antara lain:
1)       Bakal biji terletak di dalam bakal buah
2)       Pohonnya ada yang besar, ada pula yang perdu, merambat, dan memanjat
3)       Tumbuhan tidak berkayu
Contohnya : cemara dan pinus

B.       Vegetatif
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif ada dua macam yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.
1.        Vegetatif Alami
Tumbuhan berkembang biak dengan cara menggunakan bagian tubuh dari tumbuhan tersebut, misalnya membelah diri, spora, akar tinggal, umbi lapis, umbi batang, umbi akar, geragih, dan tunas.
a.        Membelah Diri
Membelah diri terjadi pada tumbuhan bersel satu seperti ganggang hijau.
b.        Spora
Spora adalah inti sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan. Contohnya pada ganggang, lumut, tumbuhan paku, dan jamur.
Spora dibentuk dan disimpan dalam kota spora yang disebut sporangium. Pada tumbuhan paku spora dibentuk pada daun khusus yang disebut sporofil. Spora terdapat di sporanium yang terkumpul di sorus. Spora pada ganggang ada dua macam yaitu :

1)       Zoospora
Memiliki bulu getar ubtuk bergerak bebas di dalam air, berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang cocok lalu tumbuh menjadi individu baru.
2)       Aplanospora
Tidak memiliki bulu gentar sehungga tidak bisa bergerak aktif
c.        Tunas
Tunas pada tumbuhan terbentuk dengan cara membuat tonjolan kecil pada dinding tubuh induk yang makin lama makin besar karena memperoleh bagian inti sel induk lalu tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. Contohnya Pohon Pisang dan Bambu
d.        Tunas Adventif
Perkembangan jenis ini terjadi pada tanaman cocor bebek. Pada tepi daunnya terdapat tunas yang dapat tumbuh menjadi tumuhan baru bila diletakan di tanah.
e.        Akar Tinggal ( rimpang atau rizoma )
Akar tinggal ini adalah batang yang tumbuh mendatar dan menjalar di dalam tanah. Ciri-ciri akar tinggal antara lain adalah:
1)       Bentuknya seperti akar tetapi bentunya berbuku-buku seperti batang
2)       Pada setiap buku terdapat daun yang berubah menjadi sisik
3)       Disetiap ketiak sisik terdapat mata tunas.
f.         Umbi Lapis
Umbi lapis merupakan umbi yang berlapis-lapis. Umbi lapis yang baru keluar dari tunas ketiak terluar akan tumbuh membentuk tunas yang disebut siung. Contohnya bawah merah, bawah putih, bawang bombay, bunga bakung, bunga tulip, dan bunga lili.
g.        Umbi Batang
Umbi batang adalah batang yang menggembung karena berisi cadangan makanan. Contohnya ubi jalar dan kentang.
h.        Umbi Akar
Umbi akar adalah akar yang berubah fungsi yntuk menyimpan cadangan makanan. Ciri-ciri umbi akar antara lain sebagai berikut:
1)       Umbi tidak berbuku-buku
2)       Umbi tidak mempunyai kuncup dan daun
3)       Umbi tidak mempunyai mata tunas
Contoh: wortel, ketela pohon, dan dahlia.

i.         Geragih atau Stolon
Geragih merupakan bagian batang beruas-ruas yang tumbuh menjalar di atas tanah atau di bawah permukaan tanah. Contoh tumbuhan geragih di atas permukaan tanah: arbei, pegagan, dan senggi. Contoh tumbuhan geragih di bawah permukaan tanah: rumput teki.

2.        Vegetatif Buatan
Vegetatif buatan adalah perkembangbiakan vegetatif yang terjadi karena bantuan (dibudidayakan) manusia. Tujuan perkembangbiakan vegetatif buatan, antara lain sebagai berikut :
a.        Memperoleh tanaman baru yang memiliki sifat sperti induknya.
b.        Memperoleh tanaman baru yang mempunyai mutu lebih baik dari pada tanaman induknya.
Perkembangbikan secara vegetatif bauatan terdiri atas: mencangkok, menyambung, okulasi, stek, dan menrunduk. Tumbuhan yang dicangkok, di sambung dan diokulasi umumnya tumbuhan dikotil karena mempunyai kayu dan kambium.
a.        Mencangkok
Mencangkok dilakukan dengan cara mengupas kulit batang. Bagian batang yang telah dikuliti kemudian dilapisi tanah subur dan dibungkus dengan sabut kelapa, ijuk atau plastik.
b.        Menyetek
Caranya dengan menanam bagian cabang atau batang tanaman. Bagian yang distek harus mempunyai mata tunas. Contoh: ketela pohon, beluntas, teh, sirih, lada, dan cemara. Berdasarkan bagian tanaman yang ditanam stek dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu stek batang, stek daun, dan stek akar.
1)       Stek Batang
Dengan menggunakan batang ( kayu ), contohnya : ketela pohon, mawar, dan sirih
2)       Stek Daun
Dengan menggunakan daun contonya cocor bebek, kaktus, lidah buaya, begonia sp, dan sansivera sp.
3)       Stek Akar
Dengan menggunakan bagian pangkal akar. Contohnya, cemara, jambu biji, dan sukun.
c.        Menempel (okulasi)
Merupakan membudidayakan tanaman dengan menempelkan tunas dari  satu tumbhan ke batang tumbuhan lain. Keuntungan menempel antara lain sebagai berikut :
1)       Dapat digunakan untuk menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda.
2)       Metu hasil tanaman lebih baik daripada induknya
3)       Kita dapat membuat suatu tanaman yang memiliki tiga atau lima macam rasa buah, warna bunga, atau bahkan buah yang berbeda dengan menempelakn tunas sebanyak macam rasa, jenis warna bunga, atau buah yang kita inginkan. Contoh : mangga, durian, rambutan, nangka, bogenvile, jambu, jeruk dan alpukat.
d.        Menyambung (ngenten atau sambung pucuk)
Menyambung adalah penyatuan poucuk dengan batang bawah cara ini dapat dilakukan pada dua macam tanaman yang berkerabat dekat, misalnya terong dengan tomat, singkong biasa dengan singkong karet. Keuntungan mengenten antara lain sebagai berikut :
1)       Hails buahnya lebih baik.
2)       Satu pohon bisa disambung dengan beberapa pohon lain sehingga diperoleh beberapa macam rasa buah dalam satu pohon
e.        Merunduk
Merunduk yaitu membekokoan sebagaian batang kemudian membenamkannya ke dalam tanah. Contohnya, pada apel, arbei, bunga bugenvile, melati, dan alamanda. Hampir 100% perkembangbiakan dengan cara merunduk berhasil karena cabang yang dikembangkan tetap berhubungan dengan induknya.

Yeayyyy...udah dulu yaa belajar malam  ini..ngantuk maksimal niih..
Salam semangat,


Kakak Eni Zaahirah