Kupu-kupu cantik,

Rabu, 30 Mei 2012

♥ Aishiteru ♥


Watashi wa koko ni iru yo
Doko mo ikazu ni matter yo
You know dat I love you dakara koso
Shinpai shinakute iin da yo
Donna ni tooku ni itemo
Kawaranai yo, kono kokoro
Iitai koto wakaru desho?
Anata no koto matter yo, matter yo
Bukiyou na ore, tooku ni iru kimi
Tsutaetai kimochi sono mama iezu ni
Kimi wa icchimatta
Ima ja nokosareta kimi wa arubamu no naka
Denpa de shika aenai hibi
Dakedo mienai ze kimi no hohoemi
Kono nodo no  kawaka wa sono mama mitasarezu ni
Sugiteku hibi  no naka nanda
Ka kimi no omokage hitasura sagashita
Kimi to yoku aruita ano michi  wa
Ima ore dake  no ashioto ga habiite ita
Nna koto yori omae no hou wa genki ka?
Chanto meshi kutteru ka?
Chikushou, yappa ienee ya
Mata kondo okoru yo, ore kara no letter 

Senin, 21 Mei 2012

Ini Hafizku, mana Hafizmu??

























Gimana ?

Ganteng kan ?


eeeiitsss...jgn jealous ^_^

~ HaFiz Fatur ~

Sabtu, 19 Mei 2012

Hidayah Illahi


Sedari dulu
Hati inipun merindu
Akan ketentraman jiwa
Ketentraman hidup
Dimana lagi aku temukan
Arti sebuah hidup
Kemana lagi kudapati
Cinta yang hakiki
Ternyata datangnya sinaran
Seiring kesungguhan
Mencari jalan kebenaran
Jalan keredhaan
Akan selalu ku syukuri
Nikmat yang tlah di beri
Petunjuk hidayah suci
Illahi Rabbi
(Hamba kan mengabdi)




Jumat, 18 Mei 2012

Untukmu Ukhty cantik ( cermin hati )


Entah kenapa, tiap kali melihatmu…. Selalu saja ada gerimis di hati…

Ya… entah tak bisa kusebut lagi, perasaan macam apa ini?

Tak tahukah… bahwa sudah begitu banyak ilmu yang kuambil darimu….

Bahkan semakin banyak aku belajar darimu, semakin aku merasa tak cukup, 


aku tak mampu untuk menggapaimu….

Karena… kau terlalu indah bagiku….

Kau terlalu sempurna di mataku….

Suatu ketika kau berkata… ”aku mencintaimu… ukhti”

Dan aku tersenyum malu, kemudian kukatakan padamu… ”begitu juga denganku”

Tetapi.. tahukah kau… di dalam hatiku….


aku tak hanya mengatakan itu,


aku sangat ingin meneriakkan kata itu….

Dan berulang kali aku tersadar… cintaku untukmu… tak pernah bisa melebihi cintamu untukku….

Ketika kau bilang…. bahwa kau mencintaiNya….

Entah kenapa, seakan ada sesuatu yang menggores sudut hatiku….

Aku cemburu….

Aku cemburu pada besarnya cintamu untukNya… yang tak pernah bisa cintaku melebihi cintamu padaNya…

Dan kini, aku semakin tertunduk dalam-dalam….
Mencoba, menerka isi hati…

Adakah Allah dalam tiap langkah kakiku… 

adakah Allah dalam tiap pandangan mataku…

adakah Allah dalam tiap ucap lisanku…. 

adakah Allah dalam tiap ikhtiarku di jalan ini….

Mendadak aku semakin pilu… tergugu dalam kesendirianku…

Kau….Adalah cermin hati bagiku….

Dan melihat wajahmu… mengingatkanku pada wajah para penghuni surga…

Sungguh… betapa aku tak bisa…

Memiliki hati sebening hatimu…

Ukhti….

Terimakasih… telah mejadi cermin hati untukku…..

Dan izinkan aku untuk mengatakannya lagi…..

Uhibbuki fillah… yaa ukhti shalihah……..

Aku tahu…. Allah pasti amat mencintaimu…..

Sebagaimana kau sangat mencintaiNya……..

Teruntuk saudari2ku yang kucintai karena Allah….

Terimakasih… telah menjadi bagian dalam hidupku….

Telah mengajariku, tentang arti sebuah cinta yang sesungguhnya…..

Dan kini…

Betapa aku iri padamu………….

Dan masih saja… aku bertanya… masihkah pantas hati ini merinduNya….

Semoga….

Ukhti…

Doakan saudarimu ini….. agar bisa mengikuti langkahmu….

menjadi wanita- wanita yang didamba surga…

dan dicintaiNya.... 

Di baLik sedihmu ada bahagiamu..^_^



Allah selalu punya cara untuk membahagiakan kita…hanya saja mungkin caraNya tak selalu sama dengan yang kita harapkan..
Tapi bukankah kebahagiaan itu tak selalu berbentuk sebuah rasa suka cita? Karena terkadang Allah ingin mengabarkan sebuah kebahagiaan melalui kesedihan..
Dan sungguh,ketika Allah mencintai seorang hamba,maka Allah akan menguji cinta hambaNya itu, maka berbahagialah,karena tiap ujian kesedihan yang kita rasakan itu akan mendekatkan kita padaNya…
Suatu ketika.. kulihat siang itu,ada seorang bapak separuh baya,mungkin usianya sama dengan bapakku,hanya saja bedanya… bapak itu berjalan dengan memegang sebuah tongkat yang ia gunakan sebagai penunjuk jalan. Ya, ia adalah seorang bapak yang buta. Di lain waktu,kulihat lagi, ada seorang bapak membawa beberapa buah kemoceng bulu di tangannya,ia berjalan berkeliling kampus dengan dituntun oleh seorang lelaki muda. Ya,ia adalah seorang bapak yang buta pula. Dan beberapa pekan yang lalu,kulihat lagi,di pinggir jalan,ketika aku hendak pulang dari kampus, ada seorang bapak dan anak kecil, mereka tengah menenteng sapu-sapu , kemoceng dan keset dari sabut kelapa, kiranya mereka tengah menunggu sebuah bis. Dan lagi, bapak itu adalah seorang buta, dengan anaknya yang menemaninya mencari nafkah.
Suatu siang, aku pun bertemu lagi,di bawah sebuah pohon yang rindang,ketika aku hendak berangkat ke kampus,kulihat ada seorang bapak berjenggot tebal,duduk di atas sebuah motor yang dibelakangnya terpasang sebuah gerobak berisi botol-botol madu. Ternyata ia tak sendiri, bersama ia bawa putri kecilnya yang berjilbab cantik itu. Qodarullah,suatu hari kami bertemu lagi,dan aku tak sendiri karena aku bersama temanku, kami hampiri bapak penjual madu itu dan membeli dua botol madunya. Waktu itu ia pun tak sendiri, karena kali itu ia bawa serta putranya. Dan lagi, aku tahu bahwa ternyata kaki bapak itu tak sempurna.
Ahh,lagi-lagi..aku merasa begitu kecil… dan merasa tak punya daya terhadap tiap apapun yang telah Allah tuliskan,kecuali hanya melakukan terbaik yang bisa kuperbuat.
Kasihan, ya aku merasa kasihan melihat mereka,orang-orang yang Allah ciptakan tak sempurna tak seperti orang-orang lainnya. Tapi mereka bukan orang yang mudah menyerah pada keadaan. Bila mereka menyerah,mungkin aku tak akan pernah menemukan sosok seperti mereka di pinggiran jalan.
Mungkin,kita akan merasa betapa kasihannya mereka yang tak sempurna itu. Mereka yang tak bisa melihat,tak bisa mendengar, bicara,maupun berjalan. Betapa dunia pasti akan terasa sempit buat mereka. Tapi,mungkin jarang sekali kita berpikir bahwa dibalik ujian yang Allah berikan untuk mereka ini ada hikmah yang ingin Allah sampaikan. Mereka adalah orang-orang yang Allah jaga penglihatan dan pendengarannya agar mereka tak perlu melihat dan mendengar apa-apa yang haram untuk mereka lihat dan mereka dengar,mereka adalah orang-orang yang Allah jaga lisannya, agar mereka tak mengatakan hal yang sia-sia apalagi yang tiada berguna, dan mereka pula adalah orang-orang yang Allah jaga kaki dan tangannya agar mereka tak melangkah kecuali menuju sebuah tempat yang baik, dan agar mereka tak menyentuh apa-apa yang Allah haramkan atas mereka…
Itulah mengapa, mereka selalu bisa bersyukur dengan sempurna walau dengan ketidaksempurnaan yang mereka miliki.
Lalu kita? Kita yang Allah ciptakan dengan sempurna ini,harusnya bisa bersyukur jauh lebih banyak dari mereka, tapi tentu saja kita harus berikhtiar jauh lebih keras dari mereka pula karena bisa jadi kita sering lupa,kesempurnaan yang kita miliki saat ini terkadang bukan kita gunakan untuk kebaikan saja,tapi juga beberapa kali kesalahan masih saja kita lakukan.
Mari belajar dari mereka,agar kita juga bisa menyempurnakan syukur kita…
Dan percayalah,ketika kita diuji,maka Allah tak akan pernah meninggalkan kita sendiri,karena Dia selalu ada dan selalu mendengar apa-apa yang kita pinta…dan Allah selalu memberikan kita kebaikan dan pertolongan di saat yang tepat dengan cara yang tepat pula…
Bismillah… semoga di malam ini kita bisa menjadi insan yang jauh lebih baik lagi ya saudariku…
*Renungan malam ini, di sela2 sakit beberapa hari,membuatku bisa jauh lebih mensyukuri nikmatnya sehat, apalagi udah bisa ikud tadarus sama temen2 ^_^...

oh Allah..don't let me go astray,

Jumat, 04 Mei 2012

♥ Aku menyapa cinta ♥


 



Malu sendiri bacanya, hihi....begitulah, yang dirasakan beberapa temanku (termasuk aku sepertinya..hehe..)sempat aku bertanya pada salah satu sahabatku:
"bolehkah aku jatuh cinta?"
lalu apa jawabnya?
"Allah menciptakan manusia dengan 3 potensi, yaitu akal, ghorizah (naluri), dan hajatul 'udowiyah (kebutuhan jasmani). ghorizah itu, dibagi menjadi 3, salah satunya adalah perasaan terhadap lawan jenis. nah, jadi wajarlah, kalau kita jatuh cinta karena memang sudah fitrahnya. hanya saja, kita sebagai seorang muslim yang sudah baligh, sudah terbebani dengan hukum syara', artinya perbuatan kita terikat halal dan haram, baik dan buruk sesuai aturan islam. Allah tidah hanya sebagai al-kholiq (Pencipta), tapi juga Al-Mudabbir (pengatur). tinggal bagaimana kita menyikapi perasaan kita, agar tak kebablasan. yakinlah, suatu saat ada hari dimana kita mempertanggung jawabkan perbuatan kita, termasuk pertanggung jawaban kita tentang bagaimana kita berinteraksi dengan lawan jenis. yakinlah, aturan Allah akan pergaulan dengan lawan jenis itu membawa maslahat untuk kita semua..."
Jadi, jatuh cinta pun butuh persiapan.
Mampukah kita menahan diri agar syaitan tak mengganggu.Benarlah kata sebuah syair dalam sebuah buku
Ya Allah, bila aku jatuh hati, aku ingin terbang cepathingga syaithan tak sanggup hinggap
Cintailah ia secara sederhana (kata sebuah puisi),
dan jangan berlebihan (ada haditsnya juga loh )Cintailah ia dengan Cinta Allah, karena Allah lah Sang Pemilik Cinta,
Allah lah yang Maha Membolak balikkan hati.
Cintailah Allah segenap hati karena Dialah yang tak pernah lelah menyayangi kita dan menjaga kita seperti sebuah puisi
Ya Allah, ajari aku cinta, Cinta terindah dari bait-bait cinta yang senantiasa Kau senandungkan untukku.
Subhanallah...


Maka, izinkan aku menyapamu Cinta.... J



♥ GaLau ♥




Prolog:aku tahu, aku hanya seorang wanita
yang tugasnya menunggu sang pangeran
dalam penantian

kata mereka, kau yang berhak memilih
dan kami, perempuan, hanya bisa
menolak atau menerima lamaran

tapi, bolehkah kali ini aku yang memilih?
memintamu untuk menjadi yang terindah di hatiku?
kau tinggal bilang ya, atau tidak. mudah kan?

ah, mungkin benar, dunia sudah terbalik
atau bisa juga ini hanya rasa khawatirku
takut kalau Allah tidak menyisakan satu mujahidNya untukku

hahaha…dasar aneh!
bukankah Allah sudah berfirman
bahwa Dia menciptakan makhlukNya dengan berpasangpasangan?

tapi, aku juga ingin tahu rasanya
berbunga ketika lamaranku diterima
atau kecewa saat pinanganku ditolak
mungkin dengan begitu, aku bisa berbagi dengan kaumku
bagaimana sih sakitnya ditolak?
agar para akhawat tak gampang mengucap kata “tidak”
dengan alasan yang sengaja dibuatbuat :
masih ingin melanjutkan studilah
belum cukup umurlah
belum siap mentallah
kurang cocoklah!
dan entah apa lagi…

tapi, bagaimana cara meminangmu ya?
apa aku harus mengajukan proposal lebih dulu?
atau langsung datang ke istanamu dan
memohon agar kau sudi menerimaku menjadi permisurimu?
itukah yang kau mau?

“Huh, dasar tidak tahu malu!”
tibatiba terdengar teriakan dari jauh
“Wahai akhwat, DI MANA IZZAHMU?”

IZZAH?
kalian bertanya tentang IZZAH?

apakah izzah ada pada diri seorang akhwat
yang malu mengungkap perasaannya
kemudian memendam cinta dan
mengotori hati dengan terus memikirkannya?

apakah izzah ada pada diri seorang akhwat
yang menyuburkan virus cinta di hatinya
dan membaginya pada semua ikhwan yang dikaguminya
dalam masa penantiannya?

apakah izzah ada pada diri seorang akhwat
yang menanti sang pangeran, namun ketika ia datang
si akhwat menolak dengan alasan tidak jelas?

di sanakah izzah bersemayam?

ataukah izzah ada pada diri seorang Khadijah
yang berterus terang meminta Muhammad untuk
menjadi nakhoda dalam bahtera cintanya?

ataukah izzah ada pada diri para bidadari yang
berebut ingin melayani Zulebid
yang rela meninggalkan istri tercinta
di hari pertama pernikahannya demi meraih syahid?

sungguh, kisah cinta yang agung dan suci
bukan cintacinta picisan yang ingin diraih
tapi jauh lebih tinggi!
cinta di atas segala cinta
yang tak kan habis cintaNya,
Allah!

di sana ada kejujuran, keterbukaan, kepercayaan,
ketulusan, keimanan, dan ketaqwaan
berbeda dari kisah Romeo dan Juliet
atau Layla dan Majnun yang berakhir tragis dengan
mati membawa cinta tak sampai
malang!

mungkin iya, aku tak seberani Bunda Khadijah
aku pun bukan bidadari yang tak dianugerahi rasa malu
karena ia memang diciptakan dan ditugaskan untuk melayanimu

tapi, jika aku boleh memilih
izinkan aku meminangmu sebagai kekasih
bukan untuk saat ini
karena mungkin waktuku tak cukup untuk menanti

tapi, nanti
setelah kumati…

sing a song :  
Tahukah hatiku GALAU
Tak tahu harus melangkah
Sejak pertama mata jatuh menatap
Hatiku tak pernah dusta
Bila cintaku ini salah
Hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah
Dirimu tak pernah untukku
Mencoba lupakan keinginan hati
Namun tak ingin ku menyerah
Tapi mengapa bila ku mendekat
Rasanya semakin jauh
Bila cintaku ini salah
Hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah
Dirimu tak pernah untukku
Ternyata ku hanya bisa ooo
Menggapaimu di mimpiku
Namun kenyataannya parah
Dirimu (dirimu) tak pernah untukku