Dengan nama ﷲ yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..
salam penuh rindu untuk kekasih ﷲ.. Muhammad s.a.w..
moga ﷲ meredhai kita semua...
banyak hal yang ingin saya sentuh.. memang seharusnya jiwa ini peka.. bahwa kehidupan yang sedang dijalani ini memerlukan penghayatan bersama iman dan ketaatan...
terlalu banyak hal yg berlaku dalam kehidupan, tarbiyah diri, dan dakwah.. semuanya menuntut diri ini untuk memberikan komitmen yang sangat berganda setiap satunya..
dan saya terfikir.. bahwa, memang harus seorang jundi taat pada qiyadahnya.. walaupn hati memberontak karna itulah tarbiyah tapi memang sukar untuk memahami karna jundi dan qiyadah itu cuma manusia,.. ada perasaan dan akal.. juga keegoan..
jauh sekali ingin menyamakan dia dan dia.. atau mereka dengan mereka.. karna yg saya fahami dijalan ini adalah proses adaptasi bukan perbandingan yang membuatkan rasa kesal itu wujud...
semua itu tentang ukhwah.. ukhwah yang dimana di dalamnya ada iman dan ubudiyah kepada ﷲ..
ia bukanlah hanya perasaan sayang dan suka.. bukan juga terlalu caringnya kita pada ia.. tp, ia adalah ibadah juga janji kita pada Allah..
dulu, kita berangan2... jika melihat akhwat seantero dunia.. mereka yang hidup dengan ruh iman.. kita bercita-cita memiliki apa yg mereka miliki... alasannya, kita ingin bersama2 akhwat itu untuk belajar... kita bangga kita bersama.. kita... kita.. dan kita...
tp benarlah.. angan-angan akan hanya menjadi bayangan.. ia tidak dapat dirancang.. karna ini adalah dunia realiti/nyata, perlu praktik bukan cuma teori...
sudah menjadi sunnatullah jika setiap apa yg dilakukan orang2 yg mengimani Allah itu pasti ada hadaf yg jelas.. biar pun ia hanya sekecil2 perkara..
tp sayangnya, sekarang ini.. banyak hal yang kita lakukan hanyalah utk memenuhi tanzim, wasilah dan sebagainya.. kita tidak letakkan itu semua sebagai tarbiyah.. kita penuhi tanpa kita tahu tujuannya... antara qiyadah dan jundi saling menyalahkan.. sedangkan, masing2 sedang ditarbiyah oleh Allah...
Allah menghadirkan akhwat dan mad'u disekeliling kita bukanlah untuk menunjukkan kitalah yang paling baik dan yg paling benar... tetapi dengan merekalah kita dapat mencermin siapa diri kita... sudahkah kita mensantuni mereka dengan akhlak yang baik?
mereka akhwat kita.. mereka juga mad'u kita... terkadang saya heran, sesama akhwat seperti singa kelaparan, tetapi apabila bertemu dgn mad'u BARU...istilahnya injak semutpun ia tak mati..
apakah kamu mengira bahwa dengan proses yang panjang ini telah mengebalkan hati akhwat kita.. sehingga mereka tidak disantuni, alasannya konon.. kita ingin mereka terima kita seadanya... sehingga kita biarkan sifat kita yang harus diterima seadanya oleh akhwat satu atau segerabak di jalan dakwah ini membuatkan kita berakhlak buruk sekali..
oh ukhtiku.. bukan begitulah cara santun seorang da'i...
akhwat kita tidak perfect segalanya.. TIDAK.. karna merekapun sedang beradaptasi dengan proses tarbiyah yang tidak pernah berhenti ini...
segalanya sangat menuntut kesabaran dan berlapang dada.. dan ia bukanlah kata2 setelah kita mengeluh kepenatan... sungguh tak mudah.. karna ini janji Allah buat mereka yang percaya bahwa masalah ukhwah, dakwah, organisasi dan segala yang melibatkan ramai orang itu adalah tarbiyah directly dari Allah...
jadi tidak heranlah jika ada orang2 yang memarahi, menangis, terlukai, dibenci, malah yang lebih hebat lagi.. adalah terfutur di jalan dakwah ini..
karna kita MANUSIA.. MANUSIA.. MANUSIA... tolong ingat itu..
ukhti.. fahamilah.. bahwa mereka, yang bersamamu menyertai jalan ini sama-sama sedang berkorban memberikan apa yang dia ada kepadamu.. agar kamu dapat merasai sejuknya ukhwah ini..
jika kamu terus menutup dirimu untuk disantuni, nanti yang terlihat hanyalah kecuaian atau aib yang dilakukan oleh akhwat kita...
sesungguhnya, di antara kita semua saling mengerti bahwa.. kamu sedang melawan dirimu utk meninggalkan segala jahiliyah yang selama ini membelenggu dirimu..
sesungguhnya, di antara kita semua saling mengerti bahwa.. kamu sedang mengikhlaskan harta, tenaga, perasaan dan dirimu utk diinfakkan di jalan ini...
sesungguhnya, di antara kita semua saling mengerti bahwa.. kamu sedang bersedih kerana mad'u yang coba kamu dekati tidak mau menerima dirimu untuk didakwahi..
sesungguhnya, di antara kita semua saling mengerti bahwa.. kamu sedang menghadapi masalah hebat karna keluargamu tidak menerima perubahanmu..
sesungguhnya, di antara kita semua saling mengerti bahwa.. kamu sedang berusaha utk memberi yang terbaik utk seluruh manusia.. dan yang paling penting yang terbaik yang ingin kamu persembahkan di hadapan wajah Allah kelak...
di sinilah letaknya percaya kita.. 'izzah kita kepada islam yang sedang kita bawa..
di sinilah doa rabithah menjadi tunjangan.. mengikat hati yang terurai.. mencantum cinta yang lesu terpisah, membasuh rindu yang kering... semua dengan tujuan kepada Allah.. hanya kepada Allah..
ukhti, ingatlah.. Allah mampu melakukan apa saja untuk memenangkan islam ini.. tetapi rugilah di saat Allah memberikan kemenangan itu kita sedang berburuk sangka dengan sesama...
adakah mungkin karna itu Allah belum memberikan kemenangan buat kita???
fikir-fikirkanlah..
"Di janjikan sebuah rumah di tengah2 syurga utk sesiapa yg menahan dirinya dari berdebat walaupun dia berada di pihak yang benar."
salam penuh rindu untuk kekasih ﷲ.. Muhammad s.a.w..
moga ﷲ meredhai kita semua...
banyak hal yang ingin saya sentuh.. memang seharusnya jiwa ini peka.. bahwa kehidupan yang sedang dijalani ini memerlukan penghayatan bersama iman dan ketaatan...
terlalu banyak hal yg berlaku dalam kehidupan, tarbiyah diri, dan dakwah.. semuanya menuntut diri ini untuk memberikan komitmen yang sangat berganda setiap satunya..
dan saya terfikir.. bahwa, memang harus seorang jundi taat pada qiyadahnya.. walaupn hati memberontak karna itulah tarbiyah tapi memang sukar untuk memahami karna jundi dan qiyadah itu cuma manusia,.. ada perasaan dan akal.. juga keegoan..
jauh sekali ingin menyamakan dia dan dia.. atau mereka dengan mereka.. karna yg saya fahami dijalan ini adalah proses adaptasi bukan perbandingan yang membuatkan rasa kesal itu wujud...
semua itu tentang ukhwah.. ukhwah yang dimana di dalamnya ada iman dan ubudiyah kepada ﷲ..
ia bukanlah hanya perasaan sayang dan suka.. bukan juga terlalu caringnya kita pada ia.. tp, ia adalah ibadah juga janji kita pada Allah..
dulu, kita berangan2... jika melihat akhwat seantero dunia.. mereka yang hidup dengan ruh iman.. kita bercita-cita memiliki apa yg mereka miliki... alasannya, kita ingin bersama2 akhwat itu untuk belajar... kita bangga kita bersama.. kita... kita.. dan kita...
tp benarlah.. angan-angan akan hanya menjadi bayangan.. ia tidak dapat dirancang.. karna ini adalah dunia realiti/nyata, perlu praktik bukan cuma teori...
sudah menjadi sunnatullah jika setiap apa yg dilakukan orang2 yg mengimani Allah itu pasti ada hadaf yg jelas.. biar pun ia hanya sekecil2 perkara..
tp sayangnya, sekarang ini.. banyak hal yang kita lakukan hanyalah utk memenuhi tanzim, wasilah dan sebagainya.. kita tidak letakkan itu semua sebagai tarbiyah.. kita penuhi tanpa kita tahu tujuannya... antara qiyadah dan jundi saling menyalahkan.. sedangkan, masing2 sedang ditarbiyah oleh Allah...
Allah menghadirkan akhwat dan mad'u disekeliling kita bukanlah untuk menunjukkan kitalah yang paling baik dan yg paling benar... tetapi dengan merekalah kita dapat mencermin siapa diri kita... sudahkah kita mensantuni mereka dengan akhlak yang baik?
mereka akhwat kita.. mereka juga mad'u kita... terkadang saya heran, sesama akhwat seperti singa kelaparan, tetapi apabila bertemu dgn mad'u BARU...istilahnya injak semutpun ia tak mati..
apakah kamu mengira bahwa dengan proses yang panjang ini telah mengebalkan hati akhwat kita.. sehingga mereka tidak disantuni, alasannya konon.. kita ingin mereka terima kita seadanya... sehingga kita biarkan sifat kita yang harus diterima seadanya oleh akhwat satu atau segerabak di jalan dakwah ini membuatkan kita berakhlak buruk sekali..
oh ukhtiku.. bukan begitulah cara santun seorang da'i...
akhwat kita tidak perfect segalanya.. TIDAK.. karna merekapun sedang beradaptasi dengan proses tarbiyah yang tidak pernah berhenti ini...
segalanya sangat menuntut kesabaran dan berlapang dada.. dan ia bukanlah kata2 setelah kita mengeluh kepenatan... sungguh tak mudah.. karna ini janji Allah buat mereka yang percaya bahwa masalah ukhwah, dakwah, organisasi dan segala yang melibatkan ramai orang itu adalah tarbiyah directly dari Allah...
jadi tidak heranlah jika ada orang2 yang memarahi, menangis, terlukai, dibenci, malah yang lebih hebat lagi.. adalah terfutur di jalan dakwah ini..
karna kita MANUSIA.. MANUSIA.. MANUSIA... tolong ingat itu..
ukhti.. fahamilah.. bahwa mereka, yang bersamamu menyertai jalan ini sama-sama sedang berkorban memberikan apa yang dia ada kepadamu.. agar kamu dapat merasai sejuknya ukhwah ini..
jika kamu terus menutup dirimu untuk disantuni, nanti yang terlihat hanyalah kecuaian atau aib yang dilakukan oleh akhwat kita...
sesungguhnya, di antara kita semua saling mengerti bahwa.. kamu sedang melawan dirimu utk meninggalkan segala jahiliyah yang selama ini membelenggu dirimu..
sesungguhnya, di antara kita semua saling mengerti bahwa.. kamu sedang mengikhlaskan harta, tenaga, perasaan dan dirimu utk diinfakkan di jalan ini...
sesungguhnya, di antara kita semua saling mengerti bahwa.. kamu sedang bersedih kerana mad'u yang coba kamu dekati tidak mau menerima dirimu untuk didakwahi..
sesungguhnya, di antara kita semua saling mengerti bahwa.. kamu sedang menghadapi masalah hebat karna keluargamu tidak menerima perubahanmu..
sesungguhnya, di antara kita semua saling mengerti bahwa.. kamu sedang berusaha utk memberi yang terbaik utk seluruh manusia.. dan yang paling penting yang terbaik yang ingin kamu persembahkan di hadapan wajah Allah kelak...
di sinilah letaknya percaya kita.. 'izzah kita kepada islam yang sedang kita bawa..
di sinilah doa rabithah menjadi tunjangan.. mengikat hati yang terurai.. mencantum cinta yang lesu terpisah, membasuh rindu yang kering... semua dengan tujuan kepada Allah.. hanya kepada Allah..
ukhti, ingatlah.. Allah mampu melakukan apa saja untuk memenangkan islam ini.. tetapi rugilah di saat Allah memberikan kemenangan itu kita sedang berburuk sangka dengan sesama...
adakah mungkin karna itu Allah belum memberikan kemenangan buat kita???
fikir-fikirkanlah..
"Di janjikan sebuah rumah di tengah2 syurga utk sesiapa yg menahan dirinya dari berdebat walaupun dia berada di pihak yang benar."
Sesungguhnya
menjaga hubungan lebih baik dari menyakiti hati saudara mu… ☺
Tidak ada komentar:
Posting Komentar