Allah selalu punya
cara untuk membahagiakan kita…hanya saja mungkin caraNya tak selalu sama dengan
yang kita harapkan..
Tapi bukankah
kebahagiaan itu tak selalu berbentuk sebuah rasa suka cita? Karena terkadang
Allah ingin mengabarkan sebuah kebahagiaan melalui kesedihan..
Dan sungguh,ketika
Allah mencintai seorang hamba,maka Allah akan menguji cinta hambaNya itu, maka
berbahagialah,karena tiap ujian kesedihan yang kita rasakan itu akan
mendekatkan kita padaNya…
Suatu ketika..
kulihat siang itu,ada seorang bapak separuh baya,mungkin usianya sama dengan
bapakku,hanya saja bedanya… bapak itu berjalan dengan memegang sebuah tongkat
yang ia gunakan sebagai penunjuk jalan. Ya, ia adalah seorang bapak yang buta.
Di lain waktu,kulihat lagi, ada seorang bapak membawa beberapa buah kemoceng
bulu di tangannya,ia berjalan berkeliling kampus dengan dituntun oleh seorang
lelaki muda. Ya,ia adalah seorang bapak yang buta pula. Dan beberapa pekan yang
lalu,kulihat lagi,di pinggir jalan,ketika aku hendak pulang dari kampus, ada
seorang bapak dan anak kecil, mereka tengah menenteng sapu-sapu , kemoceng dan
keset dari sabut kelapa, kiranya mereka tengah menunggu sebuah bis. Dan lagi,
bapak itu adalah seorang buta, dengan anaknya yang menemaninya mencari nafkah.
Suatu siang, aku pun
bertemu lagi,di bawah sebuah pohon yang rindang,ketika aku hendak berangkat ke
kampus,kulihat ada seorang bapak berjenggot tebal,duduk di atas sebuah motor
yang dibelakangnya terpasang sebuah gerobak berisi botol-botol madu. Ternyata
ia tak sendiri, bersama ia bawa putri kecilnya yang berjilbab cantik itu.
Qodarullah,suatu hari kami bertemu lagi,dan aku tak sendiri karena aku bersama
temanku, kami hampiri bapak penjual madu itu dan membeli dua botol madunya.
Waktu itu ia pun tak sendiri, karena kali itu ia bawa serta putranya. Dan lagi,
aku tahu bahwa ternyata kaki bapak itu tak sempurna.
Ahh,lagi-lagi..aku
merasa begitu kecil… dan merasa tak punya daya terhadap tiap apapun yang telah
Allah tuliskan,kecuali hanya melakukan terbaik yang bisa kuperbuat.
Kasihan, ya aku
merasa kasihan melihat mereka,orang-orang yang Allah ciptakan tak sempurna tak
seperti orang-orang lainnya. Tapi mereka bukan orang yang mudah menyerah pada
keadaan. Bila mereka menyerah,mungkin aku tak akan pernah menemukan sosok
seperti mereka di pinggiran jalan.
Mungkin,kita akan
merasa betapa kasihannya mereka yang tak sempurna itu. Mereka yang tak bisa melihat,tak
bisa mendengar, bicara,maupun berjalan. Betapa dunia pasti akan terasa sempit
buat mereka. Tapi,mungkin jarang sekali kita berpikir bahwa dibalik ujian yang
Allah berikan untuk mereka ini ada hikmah yang ingin Allah sampaikan. Mereka
adalah orang-orang yang Allah jaga penglihatan dan pendengarannya agar mereka
tak perlu melihat dan mendengar apa-apa yang haram untuk mereka lihat dan
mereka dengar,mereka adalah orang-orang yang Allah jaga lisannya, agar mereka
tak mengatakan hal yang sia-sia apalagi yang tiada berguna, dan mereka pula
adalah orang-orang yang Allah jaga kaki dan tangannya agar mereka tak melangkah
kecuali menuju sebuah tempat yang baik, dan agar mereka tak menyentuh apa-apa
yang Allah haramkan atas mereka…
Itulah mengapa,
mereka selalu bisa bersyukur dengan sempurna walau dengan ketidaksempurnaan
yang mereka miliki.
Lalu kita? Kita yang
Allah ciptakan dengan sempurna ini,harusnya bisa bersyukur jauh lebih banyak
dari mereka, tapi tentu saja kita harus berikhtiar jauh lebih keras dari mereka
pula karena bisa jadi kita sering lupa,kesempurnaan yang kita miliki saat ini
terkadang bukan kita gunakan untuk kebaikan saja,tapi juga beberapa kali
kesalahan masih saja kita lakukan.
Mari belajar dari
mereka,agar kita juga bisa menyempurnakan syukur kita…
Dan
percayalah,ketika kita diuji,maka Allah tak akan pernah meninggalkan kita
sendiri,karena Dia selalu ada dan selalu mendengar apa-apa yang kita pinta…dan
Allah selalu memberikan kita kebaikan dan pertolongan di saat yang tepat dengan
cara yang tepat pula…
Bismillah… semoga di
malam ini kita bisa menjadi insan yang jauh lebih baik lagi ya saudariku…
*Renungan malam ini,
di sela2 sakit beberapa hari,membuatku bisa jauh lebih mensyukuri nikmatnya
sehat, apalagi udah bisa ikud tadarus sama temen2 ^_^...
oh Allah..don't let
me go astray,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar