Perempuan : Akhiy, dimanakah ?
Lelaki : aina ? ana fil baiti li ujang..
Perempuan : teu aya ihh...
Lelaki : ana drumah bapak ujang yg punya kost ini...hehe
Perempuan : bueehhh,,,,pulang atuh dah mlm ni heuheuuu
Lelaki : aduh...ya iki rmh a' yg sesungguhnya klo dkampung numpang bapak jew blm punya rumah a'..doakan saja secepatnya punya rumah biar cepat nikah...heheu
Perempuan : heuheuu,,,,nikah a' ?shiiiplah,ahaaaahaay,,,
Lelaki : mau ? haha..
Perempuan : haahay,mau si mau tp blm siap mental ni,,,heuheuuu
Lelaki : huu...sama, a' jg baru bisa berlatih memperbaiki diri blm bisa memperbaiki yg lain ntar istri, anak mau diajarin apa klo imamnya aja belum bisa memperbaiki diri sendiri di hadapan Alloh bagaimana pertanggung jawabannya...???
Perempuan : hu'um,,, temen akhiy ajh mlh blm nikah2 jd yg muda hrz lebih brsabar,,,,^_^
Lelaki : lho...emang yang muda harus nunggu tua??salah!! tinggal kesiapannya saja klo udah siap dan mampu ngapain tunggu tua..shidaqta ga?????
Perempuan : hmmmmmmmm,,,,,,iyaalah a'..tuuh mlh ngomong nikah,lieur deui laaah,,,
Lelaki : kenapa pusing??belum makan tuh jadi pusing..huuu blm jadi makan tho?
Perempuan : heee,,tos ngantuk ahh,bsk ajh maem'na ^_^
assalamu'alaikum,..
Lelaki : wah awas... yah...WA'ALAYKUMUSSALAM WR .WB
Sepenggal kisah indah yang tak terlupakan dan tak pernah berhenti mengisi
otak.
Yaa, hingga kesadaran keduanya datang ketika semakin tinggi cinta mereka
terhadap Robbnya dan jiwa kembali menanamkan sikap istiqomah,
duhai saudariku yang sedang dalam masa penantian, sudahkah engkau mengenal dirimu untuk mengenal Tuhanmu ? Percayalah akan kebesaran Alloh yang nantinya akan mempertemukan kalian kembali dalam cinta yang halal, Tak perlu kau umbar rasa itu sebelum waktunya.
Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam,
karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya
kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya,
karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu,
karena diammu bukti kesetiaanmu padanya,
karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLOH pilihkan untukmu,
ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan ALi ?????
yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan,
tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah,
karena dalam diammu tersimpan kekuatan harapan,
hingga mungkin saja Alloh akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata,
duhai saudariku yang sedang dalam masa penantian, sudahkah engkau mengenal dirimu untuk mengenal Tuhanmu ? Percayalah akan kebesaran Alloh yang nantinya akan mempertemukan kalian kembali dalam cinta yang halal, Tak perlu kau umbar rasa itu sebelum waktunya.
Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam,
karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya
kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya,
karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu,
karena diammu bukti kesetiaanmu padanya,
karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLOH pilihkan untukmu,
ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan ALi ?????
yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan,
tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah,
karena dalam diammu tersimpan kekuatan harapan,
hingga mungkin saja Alloh akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata,
Bukankah Alloh tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap
padanya ?????
dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata,
biarkan ia tetap diam,
jika dia memang bukan milikmu, toh Alloh, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat,
biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu,
dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata,
biarkan ia tetap diam,
jika dia memang bukan milikmu, toh Alloh, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat,
biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar