Kupu-kupu cantik,

Minggu, 12 Februari 2012

Dia ditakdirkan untukmu,


Secarik kebahagiaan telah menantiku,
Airmata ini tak akan berguna lagi,
Senyum indah akan datang menemani hidupku,
Lihatlah,
Bibir ini mampu melukis indah,
Lihatlah,
Hati ini tak akan goyah,
Lihatlah,
Tekad ini yang semakin kuat,
Dengarlah hai kawan, dengarlah…
Sepucuk rindu tak ada arti lagi,
Ku simpan baik-baik dalam kantung hati
Yang mungkin sewaktu-waktu akan penuh,
Dan tak akan kuasa ku menahannya,
Ya,
Dalam sejuta alunan kasih,
Akan ku tumpukkan untuk hari bahagiaku,
Dan tau kah kau kapan datangnya??
Hanya cengiran keciL mencubit hati yang sedang galau,
Ahh,
Apa itu galau??
Sebuah rasa tak tentu yang sangat menyiksa,
Hentikan !
Cukup,
Terlalu sakit ku rasa adanya dia,
Dia dan dia,
Biarlah,
Ku tersenyum dalam rintihan jiwa yang kosong,
Berlayarlah kau bersamanya,
Mungkin itu yang terbaik,
Walau tak mampu ku tahan amarahku
Di belakangmu,
Lanjutkan mimpi-mimpi itu,
Bangunlah,
Hadapi semuanya bersamanya,
Seseorang pilihan Gusti yang memang patut kau terima,
Sebagai penyempurna agamamu,
Melahirkan penerus perjuanganmu,
Madrasah untuk mereka,
Pendamping dan penasihat setiamu,
Pelepas penatmu,
Singgasana terindahmu,
Dialah,
Calon istri terbaik untukmu,
Dan ku katakana,
Hatiku bukan untukmu,
Bukan…
Suatu saat nanti
 aku kan kembali satukan kepingan hatiku yang remuk,
Dan tanpamu,aku sanggup….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar