Well...hari ini aku akan coba kembali terjun ke duniaku yang dulu, ya nulis sesuatu yang mungkin tak berarti apa-apa bagi kalian tapi insyaAlloh bermanfaat. Setelah prosesi Yudisium tadi siang aku ngrasa lega banget, bayangkan saja 3 tahun aku harus gelut dengan hal yang sebenarnya bukan cita-citaku tapi terpaksa ku lalui. Prodi D3 Kebidanan, hahaa...bye maksimal :D
sedikitpun tak pernah terfikir untuk menjadi seorang bidan tapi yaa..akhirnya aku dapat gelar Ahli Madya Kebidanan (Am.Keb) juga "meski belum SAH karna belum wisuda" hahaaa....okey, I think to the point ajah, aku mencoba ingat-ingat materi pelajaran pas SD (IPA) mumpung tadi abis belajar sama adik-adiku yg udah mau SMP (Dio-Anas)..hmmm,ada yang bilang IPA itu membosankan karna harus menghafal, Justru MATEMATIKA yg selalu bikin jengkel..kan?? yaudah langsung aja yaa...cekidoooot ^_^
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
Tumbuhan
mempunyai cara berkembang biak yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan oleh
perbedaan alat perkebangbiakannya. Tumbuhan berkembang biak dengan dua cara
yaitu generatif (kawin) dan vegetatif.
A.
Generatif
Perkembangbiakan
generatif pada tumbuhan diawali dengan peristiwa penyerbukan. Penyerbukan yaitu
bertemunya serbuk sari dengan kepala putik.
1.
Alat perkembangbiakan
tumbuhan berupa bunga
Berdasarkan kelengkapatnya bunga dibedakan menjadi dua yaitu
bunga lengkap atau sempurna dan bunga tak lengkap.
Bunga lengkap yaitu bunga yang memiliki semua bagian bunga
antara lain benang sari (sebagai alat kelamin jantan). Putik (sebagai alat
kelamin betina), kelopak, mahkota, dasar bunga, dan tangkai bunga.
Bunga tak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki satu atau
lebih bagian-bagian bunga.
2.
Macam-macam penyerbukan
Penyerbukan pada bunga dapat terjadi melalui beberapa cara
berdasarkan asal serbuksarinya. Penyerbukan ada 4 macam yaitu :
a.
Penyerbukan Sendiri
Penyerbukan sendiri
terjsdi jika serbuk sari satu bunga
jatuh ke kepala putik dalam satu bunga.
b.
Penyerbukan Tetangga
Penyerbukan tetangga
terjadi apabila serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga yang lain tetapi masih
satu pohon.
c.
Penyerbukan Silang
Penyerbukan silak terjadi
apabila serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga yang lain yang tidak satu pohon
tetapi masih satu jenis tumbuhan.
d.
Penyerbukan Baster
Penyerbukan baster
terjadi apabila serbuk sari dari satu
bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang sejenis tetapi berbeda
varietas.
3.
Cara-cara Penyerbukan
Serbuk sari jatuh ke kepala putik melalui beberapa cara
antara lain :
a.
Penyerbukan dengan
bantuan hewan ( zodiogami )
Jatuhnya serbuk sari ke
kepala putik dibantu oleh hewan, seperti serangga dan burung. Penyerbukan ini
terjadi pada bunga yang memiliki ciri-ciri :
1)
Bunga berukuran besar
2)
Mahkota bunga berwarna
mencolok
3)
Memilki nectar
4)
Serbuk sari lengket
5)
Mengeluarkan bau yang
khas
b.
Penyerbukan dibantu oleh
angin ( anemogami )
Penyerbukan ini terjadi
pada bunga yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1)
Mahkota bunga kecil atau tidak memiliki mahkota
2)
Mahkota tidak berwarna
mencolok
3)
Bunga kecil dan ringan
4)
Serbuk sari banyak,
kecil, dan ringan
5)
Bentuk kepala sari besar
dan tangkai sari panjang
6)
Kepala putik terlentang
keluar dan berbulu sehingga mudah menangkap serbuk sari
7)
Kedudukan benang sari
bergantung sehingga mudah tergoyang oleh angin
8)
Tangkai bunga panjang
9)
Tidak memiliki nektar
atau kelenjar madu.
c.
Penyerbukan dengan bantuan
air ( hidrogami )
Penyerbukan yang dibantu
oelh air terjadi pada tumuhan yang hidup di air seperti, Hydrilla, teratai, dan
enceng gondok.
d.
Penyerbukan dengan
bantuan manusia ( antropogami )
Tembuhan yang
penyerbukannya dibantu oleh manusia adalah tumbuhan vanili.
4.
Tumbuhan Biji
Biji
merupakan calon tumbuhan baru. Berdasarkan kepeing lembaganya, biji dibedakan
menjadi dua, tumbuhan biji berkeping satu ( monokotil ) dan tumbuhan biji
berkeping dua ( dikotil ). Perbedaan mendasar antara tumbuhan monokotil dan
dekotil adalah sebagai berikut
Bagian Tumbuhan
|
Monokotil
|
Dikotil
|
Akar
|
Serabut
|
Tunggang
|
Batang
|
Tidak berkambium
|
Berkambium
|
Daun
|
Menyirip dan menjari
|
Melengkung dan sejajar
|
Berdasarkan letak bakal bijinya,
tumbuhan biji dibagi menjadi dua yaitu, tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
a.
Tumbuhan berbiji terbuka
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1)
Bakal biji tidak terletak
di dalam bakal buah, tetapi melekat pada daun
2)
Bakal biji dapat terlihat
dari luar
3)
Pohonnya besar
4)
Berakar tunggang
5)
Daunnya ada yang lebar,
ada yang seperti jarum, ada yang kecil, dan lebat
6)
Mempunyai benangsari dan
putik
Contoh : mlinjo, pakis
haji, dan conifer
b.
Tumbuhan berbibi tertutup
(Angiospermae)
Ciri-ciri tumbuhan
berbiji tertutup antara lain:
1)
Bakal biji terletak di
dalam bakal buah
2)
Pohonnya ada yang besar,
ada pula yang perdu, merambat, dan memanjat
3)
Tumbuhan tidak berkayu
Contohnya : cemara dan
pinus
B.
Vegetatif
Perkembangbiakan tumbuhan
secara vegetatif ada dua macam yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.
1.
Vegetatif Alami
Tumbuhan berkembang biak dengan cara menggunakan bagian
tubuh dari tumbuhan tersebut, misalnya membelah diri, spora, akar tinggal, umbi
lapis, umbi batang, umbi akar, geragih, dan tunas.
a.
Membelah Diri
Membelah diri terjadi pada
tumbuhan bersel satu seperti ganggang hijau.
b.
Spora
Spora adalah inti sel
yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan. Contohnya pada ganggang, lumut,
tumbuhan paku, dan jamur.
Spora dibentuk dan
disimpan dalam kota spora yang disebut sporangium. Pada tumbuhan paku spora
dibentuk pada daun khusus yang disebut sporofil. Spora terdapat di sporanium
yang terkumpul di sorus. Spora pada ganggang ada dua macam yaitu :
1)
Zoospora
Memiliki bulu getar ubtuk
bergerak bebas di dalam air, berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang
cocok lalu tumbuh menjadi individu baru.
2)
Aplanospora
Tidak memiliki bulu
gentar sehungga tidak bisa bergerak aktif
c.
Tunas
Tunas pada tumbuhan
terbentuk dengan cara membuat tonjolan kecil pada dinding tubuh induk yang
makin lama makin besar karena memperoleh bagian inti sel induk lalu tumbuh dan
berkembang menjadi individu baru. Contohnya Pohon Pisang dan Bambu
d.
Tunas Adventif
Perkembangan jenis ini
terjadi pada tanaman cocor bebek. Pada tepi daunnya terdapat tunas yang dapat
tumbuh menjadi tumuhan baru bila diletakan di tanah.
e.
Akar Tinggal ( rimpang
atau rizoma )
Akar tinggal ini adalah
batang yang tumbuh mendatar dan menjalar di dalam tanah. Ciri-ciri akar tinggal
antara lain adalah:
1)
Bentuknya seperti akar
tetapi bentunya berbuku-buku seperti batang
2)
Pada setiap buku terdapat
daun yang berubah menjadi sisik
3)
Disetiap ketiak sisik
terdapat mata tunas.
f.
Umbi Lapis
Umbi lapis merupakan umbi
yang berlapis-lapis. Umbi lapis yang baru keluar dari tunas ketiak terluar akan
tumbuh membentuk tunas yang disebut siung. Contohnya bawah merah, bawah putih,
bawang bombay, bunga bakung, bunga tulip, dan bunga lili.
g.
Umbi Batang
Umbi batang adalah batang
yang menggembung karena berisi cadangan makanan. Contohnya ubi jalar dan
kentang.
h.
Umbi Akar
Umbi akar adalah akar
yang berubah fungsi yntuk menyimpan cadangan makanan. Ciri-ciri umbi akar
antara lain sebagai berikut:
1)
Umbi tidak berbuku-buku
2)
Umbi tidak mempunyai
kuncup dan daun
3)
Umbi tidak mempunyai mata
tunas
Contoh: wortel, ketela pohon, dan dahlia.
i.
Geragih atau Stolon
Geragih
merupakan bagian batang beruas-ruas yang tumbuh menjalar di atas tanah atau di
bawah permukaan tanah. Contoh tumbuhan geragih di atas permukaan tanah: arbei,
pegagan, dan senggi. Contoh tumbuhan geragih di bawah permukaan tanah: rumput
teki.
2.
Vegetatif Buatan
Vegetatif buatan adalah perkembangbiakan vegetatif yang
terjadi karena bantuan (dibudidayakan) manusia. Tujuan perkembangbiakan
vegetatif buatan, antara lain sebagai berikut :
a.
Memperoleh tanaman baru
yang memiliki sifat sperti induknya.
b.
Memperoleh tanaman baru
yang mempunyai mutu lebih baik dari pada tanaman induknya.
Perkembangbikan secara vegetatif bauatan terdiri atas:
mencangkok, menyambung, okulasi, stek, dan menrunduk. Tumbuhan yang dicangkok,
di sambung dan diokulasi umumnya tumbuhan dikotil karena mempunyai kayu dan
kambium.
a.
Mencangkok
Mencangkok
dilakukan dengan cara mengupas kulit batang. Bagian batang yang telah dikuliti
kemudian dilapisi tanah subur dan dibungkus dengan sabut kelapa, ijuk atau
plastik.
b.
Menyetek
Caranya
dengan menanam bagian cabang atau batang tanaman. Bagian yang distek harus
mempunyai mata tunas. Contoh: ketela pohon, beluntas, teh, sirih, lada, dan
cemara. Berdasarkan bagian tanaman yang ditanam stek dapat dibagi menjadi tiga
jenis, yaitu stek batang, stek daun, dan stek akar.
1)
Stek Batang
Dengan
menggunakan batang ( kayu ), contohnya : ketela pohon, mawar, dan sirih
2)
Stek Daun
Dengan
menggunakan daun contonya cocor bebek, kaktus, lidah buaya, begonia sp, dan
sansivera sp.
3)
Stek Akar
Dengan
menggunakan bagian pangkal akar. Contohnya, cemara, jambu biji, dan sukun.
c.
Menempel (okulasi)
Merupakan
membudidayakan tanaman dengan menempelkan tunas dari satu tumbhan ke batang tumbuhan lain.
Keuntungan menempel antara lain sebagai berikut :
1)
Dapat digunakan untuk
menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda.
2)
Metu hasil tanaman lebih
baik daripada induknya
3)
Kita dapat membuat suatu
tanaman yang memiliki tiga atau lima macam rasa buah, warna bunga, atau bahkan
buah yang berbeda dengan menempelakn tunas sebanyak macam rasa, jenis warna
bunga, atau buah yang kita inginkan. Contoh : mangga, durian, rambutan, nangka,
bogenvile, jambu, jeruk dan alpukat.
d.
Menyambung (ngenten atau
sambung pucuk)
Menyambung
adalah penyatuan poucuk dengan batang bawah cara ini dapat dilakukan pada dua
macam tanaman yang berkerabat dekat, misalnya terong dengan tomat, singkong
biasa dengan singkong karet. Keuntungan mengenten antara lain sebagai berikut :
1)
Hails buahnya lebih baik.
2)
Satu pohon bisa disambung
dengan beberapa pohon lain sehingga diperoleh beberapa macam rasa buah dalam
satu pohon
e.
Merunduk
Merunduk
yaitu membekokoan sebagaian batang kemudian membenamkannya ke dalam tanah.
Contohnya, pada apel, arbei, bunga bugenvile, melati, dan alamanda. Hampir 100%
perkembangbiakan dengan cara merunduk berhasil karena cabang yang dikembangkan
tetap berhubungan dengan induknya.
Yeayyyy...udah dulu yaa belajar malam ini..ngantuk maksimal niih..
Salam semangat,
Kakak Eni Zaahirah